TANJUNG SIRAP : Eksotisnya Samudera Biru dari Pantai tak Berpasir di Malang



Hai Traveller.. kembali lagi dengan saya. Kali ini saya akan membahas salah satu destinasi wisata pantai anti mainstream di Malang. The Name is Tanjung Sirap. Sebenarnya ini bukan pantai sih. Karena definisi dari pantai pasti ada pasirnya. Nah di Tanjung Sirap ini kalian tidak akan menemukan pasir. Tapi pemandangan yang dapat kalian nikmati di pantai ini benar-benar WOW dan memanjakan mata. Beda lah dari pantai-pantai lain di Malang.

DAB From Tanjung Sirap
Tanjung Sirap ini berlokasi di Desa Sumberbening, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Berada di sebelah kiri Pantai Kondang Merak. Nah untuk menuju ke Tanjung Sirap ini, kalian dapat melalui dua akses yakni melalui Pantai Balekambang atau Pantai Kondang Merak. Nah karena waktu itu kami adalah tipe orang yang jalan-jalan dengan budget pas-pasan, akhirnya kami memilih melalui jalur Pantai Kondang Merak karena harga tiket masuknya lebih murah daripada Pantai Balekambang. Perjalanan yang ditempuh menuju Pantai Kondang Merak dari arah Malang adalah dari Arah Malang Kota – Gadang – Bululawang – dan ikuti saja petunjuk arah menuju Pantai Balekambang sampai ketemu perempatan JLS (Jalur Lintas Selatan). Nah dari situ belok kanan ke arah Pantai Kondang Merak. Jalannya agak susah sih, karena masih berupa bebatuan makadam dan belum aspal. So, Kalau musim hujan, jalannya bakal licin dan becek. Tapi justru itu letak keseruannya.
Nah ketika sampai di Pantai Kondang Merak, kami harus membayar tiket masuk sebesar Rp. 10.000,- (Seingat saya dulu harganya segitu) dan membayar untuk parkir kendaraan roda 2 sebesar Rp. 5.000,-. Sejenak menikmati Pantai Kondang Merak, kami biasanya sarapan dulu (kebiasaan kami setiap ke pantai selalu berangkat pagi-pagi dan belum sempat sarapan). Tentu saja sarapannya ala anak kosan yakni nasi, mie goreng dan telur dadar yang sudah disiapkan dari kos. Irit kan..?? Kemudian, setelah kenyang sarapan dan sedikit berfoto-foto, kami melanjutkan perjalanan dan berjalan menuju ke arah kampung nelayan yang berada di sebelah kiri pantai (Parkir Motor disini juga boleh ternyata). Dari kampung nelayan ini kalian harus benar-benar mempersiapkan fisik kalian. Karena medan yang dilalui menuju Tanjung Sirap cukup melelahkan yakni tracking naik turun bukit sekitar 30 menit.

Selama perjalanan tracking menuju Tanjung Sirap ini, kalian bakal menemui pantai-pantai tersembunyi yang cakep-cakep. Diantaranya adalah Pantai Pasir Besi dan Pantai Dali Putih (Waktu itu saya tidak mengambil dokumentasi di Pantai Pasir Besi). Nah di Pantai Dali Putih ini kalian juga akan menemukan plang Tanjung Sirap. Nah dari situ kalian harus naik bukit lagi untuk dapat menemukan keindahan Tanjung Sirap ini. Jalan yang kalian lalui adalah jalan setapak melalui hutan, tapi jalannya cuma 1 jadi Insya Allah gak bakal nyasar.
Pantai Dali Putih
Palang Penanda Tanjung Sirap
Cerita punya cerita, perjalanan kami ke Tanjung Sirap ini tidak hanya sekali. Tapi sampai dua kali. Hal ini karena perjalanan pertama kami kesana tidak berjalan mulus alias NYASAR. Sebenarnya bukan nyasar sih. Tapi kelewatan. Jadi ceritanya pas perjalanan pertama kami dulu, belum ada plang penanda Tanjung Sirap. Jadi sangking semangatnya, kami teruuuuss melanjutkan perjalanan, melewati Pulau Penyu sampai Pantai Jembatan Panjang yang bersebelahan dengan Pantai Balekambang. Ajaib kan? Niatnya ke Tanjung Sirap malah sampai Balekambang. Hasilnya pas kami sampai di Tanjung Sirap, kami sudah kehabisan tenaga dan mau pingsan gara-gara tracking PP dari Pantai Kondang Merak sampai Pantai Balekambang. Nah itu sebabnya kami mengulang perjalanan untuk kedua kalinya untuk mengatasi rasa penasaran kami.
Alhamdulillah, Perjalanan kedua berjalan mulus, foto-foto yang kita dapat kece-kece dan lagi-lagi kita hanya berdua disana. Gak ada orang lain. This is Our Private Beach. Yeeaaaay...!!! Puas-puasin dah disana. Keunikan dari Pantai Tanjung Sirap ini adalah karena adanya pemandangan tumpukan batu karang yang tersusun rapi keatas di tengah laut (kira-kira siapa ya yang nata batunya?? hehehe..) Nah ini dia beberapa dokumentasi yang kami ambil disana.
Obyek Utama Tanjung Sirap
Sisi Samping Tanjung Sirap
Gimana keren-keren kan? Kelelahan kalian selama tracking bakal terbayar sama pemandangan indah yang kalian dapat disana. Samudera indah membentang luas, deburan ombak biru, langit yang memukau, angin semilir yang berhembus. Rasanya pas disana betah bangeeettt.. sampai gak kerasa udah sore dan kami harus segera pulang kembali ke Malang.
Oh iyaa.. satu lagi pengalaman kami pas kembali dari Tanjung Sirap ke Pantai Kondang Merak, ternyata airnya sedang pasang. Dan setelah turun dari bukit, kami harus menyeberangi sungai yang mengalir ke Pantai. Dan akhirnya jleeebb.. ternyata airnya dalam dan alhasil baju dan tas kami basah. Padahal niatan awal gak mau basah-basahan karena kami gak bawa baju ganti. Jadinya setelah sampai di Pantai Kondang Merak, kami mengangin-anginkan diri dan berjemur mengeringkan baju dan tas sambil menikmati Es Kelapa Muda dan makanan Sea Food yang dapat dibeli di warung sekitar Kampung Nelayan. Warung seafood disana lumayan terjangkau kok. Dan kalian bebas memilih seafood apa yang mau kalian beli (ada berbagai macam ikan, kepiting, lobster, udang, cumi-cumi, dll yang merupakan hasil tangkapan dari nelayan di kampung nelayan, jadi dijamin masih segar) dan si pemilik bakal langsung memasaknya sesuai dengan permintaan kalian. Mau dibakar, goreng, tumis bisaaaa.
Nah.. Untuk harga tiket masuk ke Tanjung Sirap FREE alias Gratis. Tapi masalah fasilitas memang belum ada sama sekali. Fasilitas terakhir dapat kalian temukan di kampung nelayan. Dan kalau sudah mulai tracking, kalian tidak akan menemukan toilet, warung dan lain-lain. Selain itu jalan yang kalian lewati selama tracking adalah hutan lindung. Jadi masih banyak hewan-hewan seperti monyet, ular dan lain-lain. So, tetap berhati-hatilah selama perjalanan, jaga diri dan barang  bawaan anda.
Tips :
  1. Sebelum tracking usahakan isi tenaga dulu, daripada nanti pingsan di tengah jalan.
  2. Bawalah makanan dan minuman yang cukup, karena perjalanan yang ditempuh cukup melelahkan dan membuat dehidrasi.
  3. Gunakan pakaian yang sesuai untuk tracking. Bagi wanita tidak disarankan pakai rok.
  4. Jangan gunakan sandal atau sepatu yang licin apalagi high-hells
  5. Kalau mau ngeledom alias berfoto ria, jangan terlalu minggir. Tetap jaga keselamatan, karena ombak besar bisa datang sewaktu-waktu.
  6. JANGAN BUANG SAMPAH SEMBARANGAN, Please, tetap jaga kebersihan selama perjalanan. Dan kalau ada sampah, kumpulin dulu di tas kresek, trus bawa balik lagi ke Kondang Merak dan buang sampah di tempat sampah yang disediakan disana.

Sekian cerita perjalanan kami di Tanjung Sirap, Tunggu keseruan perjalanan kami selanjutnya. Salam Pariwisata. Salam Sejuta Cinta untuk Indonesia. (Khaka)

Thank You, Terima Kasih, Matur Suwun, Gamsahamnida, Xie-Xie, Syukron, Arigato.

Comments

Post a Comment